Kita semua mengetahui bahwa hidup di dunia hanya sementara. Dunia
merupakan singgahan semata sebagai bagian dalam perjalanan sangat
panjang untuk menuju alam barzah pada hari nanti.
Allah SWT sudah menyiapkan Surga dan Neraka sebagai tempat manusia
kembali. Meninggal juga merupakan sudah suatu kepastian dan ketetapan
Allah SWT. Sebagai umat Muslim yang beriman kita mempercayai rukun Iman
dan rukun Islam.
Sebelum tiba hari kiamat, orang yang sudah meninggal akan dikubur
sampai bangkit kembali nanti. Di alam kubur bukanlah tempat biasa hanya
berupa sebuah petak tanah kecil.
Namun di alam kubur juga terdapat azab dan siksa yang Allah SWT
turunkan bagi manusia-manusia yang berdosa. Hal ini sangat banyak
dijelaskan dalam Al Qur’an dan juga Hadits Rasulullah SAW.
Sebelum hari kebangkitan tiba, semua orang (khususnya umat Muslim)
tentu kita semua ingin selamat dari azab dan siksa kubur. Berikut ini
ulasan 12 kunci selamat dari azab dan siksa kubur:
1. Mengamalkan Surat Tabarak Setiap Malam
Hal Itu Berdasarkan Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Surat Tabarak adalah pelindung dari Adzab Kubur.” (al-jaami’)
Rasulullah SAW menganjurkan umat Beliau untuk membaca atau
mengamalkan surat Tabarak setiap malam, ini bisa menolong manusia dari
siksaan kubur. Berikut dua hadits Rasulullah SAW.
Hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Surat Tabarak adalah pelindung dari Adzab Kubur.”
Dari Abdullah bin Mas’ud ra beliau berkata: Barangsiapa yang membaca
Tabarakalladzi Biyadihil Mulku setiap malam, maka Allah Ta’ala akan
menahannya disebabkan oleh bacaan tersebut dari adzab kubur. Kami -pada
masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam-menamainya al-Mani’ah
(penahan). Ia dalam Kitabullah adalah sebuah surat yang barangsiapa
membacanya dalam suatu malam, maka dia telah banyak dan berbuat baik.
2. Menjaga Diri Tidak Terkena Percikan Air Kencing
Jangan meremehkan percikan air kencing. Baik kaum laki-laki maupun perempuan kebiasaanya menyepelekan hal ini karena nanti pada waktu shalat bisa mengganti pakaiann yang suci dan bersih. Padahal menjaga diri dari percikan air kencing sebagai salah satu kunci selamat dari azab dan siksa kubur.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Kebanyakan adzab kubur itu adalah disebabkan oleh air kencing.”(al-jaami’)
Imam al-Munawi rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah bahwa
kebanyakan adzab kubur itu adalah disebabkan oleh sikap meremehkan dalam
menjaga dari air kencing.”( Faidh al-Qodiir, jilid 4, hal. 299, Darul
Ma’rifah, Beirut)
3. Menjaga Diri dan Menjauhi Dari Perbuatan Namimah (Perbuatan Mengadu Domba)
Tidak sedikit pula orang-orang sangat senang mengadu domba sesame Muslim. Orang seperti ini tentu akan diberikan azab yang perih oleh Allah SWT jika tidak bertaubat.
Dari Ibnu Abbas ra ia berkata Rasulullah SAW pernah melewati dua
buah kuburan, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya keduanya adalah
sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab disebabkan perkara yang
(tampak) besar.
Adapun salah satunya tidak bersuci ketika buang air kecil, sedangkan
orang yang kedua adalah dahulunya berjalan dengan melakukan namimah (adu
domba)”.
Kemudian beliau mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, lalu
beliau membelahnya menjadi dua bagian, lalu beliau menancapkan pada
masing-masing kuburan tersebut sebatang.
Mereka (yaitu para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah,
mengapa engkau melakukan hal itu?”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Semoga adzab kubur itu menjadi diringankan atas keduanya
selama kedua batang tersebut belum kering.” (Bukhari dan Muslim)
4. Menjauhkan Diri Dari Perkataan dan Perbuatan Menggunjing (Ghibah, Gosip)
Pada umumnya ini sering dilakukan banyak orang terutama kaum perempuan. Terutama bagi mereka yang suka bergosip. Hal ini sangat dilarang dalam Islam, dengan menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan ghibah menolong manusia dari siksa kubur.
Rasulullah SAW besabda yang artinya: “Sesungguhnya keduanya sedang
diadzab, dan keduanya tidaklah diadzab disebabkan oleh perkara yang
tampak besar, adapun salah satunya adalah diadzab disebabkan oleh air
kencing, sedangkan yang kedua adalah diadzab disebabkan oleh
ghibah.”(al-jaami’)
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan keduanya tidaklah diadzab
disebabkan oleh perkara yang tampak besar, adapun salah satunya adalah
diadzab disebabkan oleh air kencing, sedangkan yang kedua adalah diadzab
disebabkan oleh ghibah.” (al-jaami’)
5. Tidak Berwasiat Supaya Diadakan Ratapan Setelah Dirinya Meninggal Dunia (Niyahah)
Sebagian besar umat Muslim tidak pernah berwasiat seperti ini, namun
banyak ahli waris atau keluarga, kerabat yang meratapi kematian si
mayyit. Padahal ini sangat dilarang dalam Islam yang menyebabkan mayyit
tersebut merasakan azab kubur yang pedih.
Rasulullah SAW yang artinya: “Mayyit (orang yang telah meninggal) itu diadzab di alam kuburnya disebabkan oleh ratapan atasnya.” (Bukhari dan Muslim)
Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Adzab kubur yang
dikhawatirkan akan menimpa disebabkan oleh ratapan untuk mayyit.
Sebagian ahli ilmu berkata, ‘Hal itu apabila (orang yang meninggal
dunia) berwasiat agar dirinya diratapi setelah mati’.” ( Itsbaat Adzaab al-Qobr, hal. 91)
6. Selalu Berada Dalam Keadaan Suci Ketika Sholat
Saat shalat merupakan keadaan beribadah kepada Allah SWT. Sudah pastinya bagi umat Muslim untuk selalu menjaga kesuciaan seperti berwudhu, pakaiaan bersih, tempat bersih. Insya Allah akan menjadi penolong pada saat diri sudah berada di dalam kubur nanti.
7. Menolong Orang yang Terdhalimi
Menolong dan membantu orang yang terzalimi. Bagi siapapun yang menolong orang yang terzalimi Insya Allah akan diselamatkan dari azab kubur, namun jika kebalikannya akan disiksa Allah. Berikut hadits Rasulullah SAW yang artinya :
“Ada seorang hamba di antara hamba-hamba Allah yang dipukul di
kuburnya sebanyak seratus cambukan. la terus-menerus memohon dan berdoa
agar pukulannya hanya satu kali saja, maka kuburnyapun menjadi penuh
dengan api. Ketika telah diangkat dan tersadar, maka ia berkata,
“Mengapa engkau memukulku?”
Maka dijawab, “Sesungguhnya engkau pernah telah melewati orang yang
terdzolimi, akan tetapi engkau tidak menolongnya.” (Shohih at-targhib,
no. 2234, Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Hasan Lighorii”)
8. Rajin Bersedekah
Rajin-rajinlah bersedekah. Disamping menambah pahala, Insya Allah tidak disiksa di alam kubur nanti. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panasnya
kubur dari orang yang menghuninya. Dan seorang mukmin itu hanyalah
bernaung pada hari kiamat di bawah naungan sedekahnya.” (Ash-Shohihah, no. 3484)
9. Memperbanyak Amal-Amal Ibadah Seperti Memperbanyak Shalat Sunnah, Puasa, dan Kebaikan Lainnya
Dianjurkan bagi kita semua untuk memperbanyak ibadah-ibadah seperi shalat sunnah, puasa, dan kebaikan-kebaikan lainnya yang akan dihitung oleh Allah SWT sebagai amal shaleh dan juga dibalaskan dengan ganjaran pahala. Disamping itu juga dijauhkan dari azab kubur.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “sesungguhnya mayit itu
apabila diletakkan di dalam kuburnya, maka ia mendengar suara
sandal-sandal mereka ketika mereka berpaling darinya.
Apabila dia adalah orang yang beriman, maka sholat itu berada di
samping kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat di sebelah
kirinya, dan perbuatan baik seperti shadaqah, shalat, perbuatan ma’ruf,
perbuatan ihsan kepada manusia berada di kedua kakinya. Lalu didatangi
dari arah kepalanya, maka shalat berkata,
“Tidak ada jalan masuk dari arahku”.
Lalu didatangi dari sebelah kanannya, maka puasa mengatakan, “Tidak ada jalan masuk dari arahku”,
Lalu didatangi dari sebelah kirinya, maka zakat berkata, “Tidak ada jalan masuk dari arahku“.
Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, maka perbuatan baik yang
berupa sedekah, shalat, perbuatan ma’ruf dan ihsan kepada manusia
mengatakan, “Tidak ada jalan masuk dari arahku”.
Lalu dikatakan kepada orang tersebut, “Duduklah”. (Shohih at-Targhib, no. 3561, Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Hasan”)
10. Rajin Membaca al-Qur’an
Rajin-rajinlah membaca atau mengaji Al Qur’an setiap hari. Sempatkan waktu seusai shalat untuk membaca Al Qur’an meskipun hanya satu atau dua ayat. Yang penting melakukannya dengan penuh rasa ikhlas dengan mengharap ridha dari Allah SWT.
11. Berjalan Menuju Masjid
Membaca al-Qur’an dan melangkah menuju masjid untuk beribadah didalamnya adalah merupakan perkara yang dapat menyelamatkan dari adzab kubur. Hal itu berdasarkan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Seseorang didatangkan di dalam kuburnya. Apabila dia didatangi
dari arah kepalanya, maka bacaan al-Qur’an membelanya. Apabila didatangi
dari arah kedua tangannya, maka sedekah membelanya. Apabila didatangi
dari arah kedua kakinya, maka langkah orang itu ke masjid-masjid
membelanya.” ( Shohih atTarghib wa at-Tarhib, jilid 3, hal. 405. Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Hasan”).
12. Memohon Perlindungan Dari Azab Kubur
Kunci terakhir untuk berlindung dari adzab kubur ialah dengan memohon atau berdoa kepada Allah SWT. Dalam hal ini Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk memohon. Dalam memohon kepada Allah SWT ada bebera keadaan (waktu) setiap harinya. Diantara waktu tersebut sebagai berikut ini:
a. Setiap selesai tasyahhud akhir
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai dari bertasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari empat perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari keburukan fitnahnya Dajjal al-Masih.“ (Muslim)
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai dari bertasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari empat perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari keburukan fitnahnya Dajjal al-Masih.“ (Muslim)
b. Pagi dan petang
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dahulu Rasulullah SAW apabila berada pada waktu petang beliau membaca: Kami berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan adalah kepunyaan Allah.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dahulu Rasulullah SAW apabila berada pada waktu petang beliau membaca: Kami berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan adalah kepunyaan Allah.
Segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah
melainkan hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Ya Allah, aku memohon kebaikan malam ini dan berlindung dari keburukan malam ini dan keburukan apa-apa yang ada setelahnya.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kemalasan
dan buruknya masa tua. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu
dari adzab di Neraka dan adzab di kubur. ” (Muslim).
Demikianlah sahabat tentang ulasan kunci selamat dari azab dan
siksa kubur. Bagi siapapun umat Muslim yang melakukannya dengan penuh
keyakinan, ikhtiar dan keikhlasan Insya Allah akan dilindungi ketika
meninggal nanti. Semoga bermanfaat bagi sahabat renungan Islam sekalian.
Amiin
sumber : islamidia.com