Parah dah! Anak Tukang Parkir ini dilarang Masuk Kelas! Alasan Pihak Sekolah Bikin Geram

Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama Bayu tampak menangis sesenggukan setelah dirinya dilarang masuk kelas.
Alasan yang diberikan pihak sekolah pun dianggap tak masuk akal. Pasalnya, pihak sekolah mengatakan bahwa kursi untuknya telah digunakan oleh siswa lain. 



Kisah bermula dari sebuah video yang menggegerkan warga Malang. Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu, terlihat seorang bocah lelaki mengenakan seragam putih merah anak SD. Ia ditanyai oleh seorang laki-laki dewasa.
Bayu mengaku, dia sudah diterima sebagai siswa baru di SMPN 12 Kota Malang. Namun, sesampainya di sekolah, sebuah kabar mengejutkan diterimanya. 

Seseorang yang menemui Bayu mengatakan bahwa dia telah ditelepon oleh kepala sekolah dan mengatakan bahwa sekolah sudah penuh.
Menurut orang tersebut, kursi yang seharusnya menjadi hak Bayu telah diisi oleh siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Selama ditanyai oleh pria yang merekam video tersebut, Bayu menangis sesengukan dengan wajah yang amat sedih dan mental yang terpukul.

Ketika ditanya tentang pekerjaan orang tuanya, Bayu mengaku bapaknya bekerja sebagai tukang parkir, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.
Video yang dibagikan oleh akun Facebook bernama Agustinus Tedja sekitar pukul 11.00 tersebut berulangkali dibagikan oleh netizen. Beragam komentar juga memenuhi postingan tersebut.
kasihan sekali.. moga anak itu cepet dapat sekolah dan kelak tercapai cita-citanya,” komentar akun Soe Kwe Ceng Ceng, dilansir malangtimes.com

Video viral ini akhirnya ditanggapi oleh Kepala Sekolah SMPN 12 Malang Samsul Arifin. Ia mengakui ada kesalahpahaman yang terjadi.
“Sebenarnya kami selalu welcome, meskipun dibatasi regulasi, dan intinya kami  mengakui kemarin memang ada miskomunikasi,” tuturnya.

Bayu kini sudah resmi diterima di sekolah tersebut. Menurut Samsul sebelumnya memang sempat terjadi kesalahpahaman antara dirinya dengan bagian kesiswaan.  

sumber : http://www.suratkabar.id/45296/news/parah-anak-tukang-parkir-dilarang-masuk-kelas-alasan-pihak-sekolah-bikin-geram