Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama Bayu tampak menangis sesenggukan setelah dirinya dilarang masuk kelas.
Alasan yang diberikan pihak sekolah
pun dianggap tak masuk akal. Pasalnya, pihak sekolah mengatakan bahwa
kursi untuknya telah digunakan oleh siswa lain.
Kisah bermula dari sebuah video yang
menggegerkan warga Malang. Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu,
terlihat seorang bocah lelaki mengenakan seragam putih merah anak SD. Ia
ditanyai oleh seorang laki-laki dewasa.
Bayu mengaku, dia sudah diterima
sebagai siswa baru di SMPN 12 Kota Malang. Namun, sesampainya di
sekolah, sebuah kabar mengejutkan diterimanya.
Seseorang yang menemui Bayu mengatakan bahwa dia telah ditelepon oleh kepala sekolah dan mengatakan bahwa sekolah sudah penuh.
Menurut orang tersebut, kursi yang seharusnya menjadi hak Bayu telah diisi oleh siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Selama ditanyai oleh pria yang
merekam video tersebut, Bayu menangis sesengukan dengan wajah yang amat
sedih dan mental yang terpukul.
Ketika ditanya tentang pekerjaan orang
tuanya, Bayu mengaku bapaknya bekerja sebagai tukang parkir, sementara
ibunya adalah ibu rumah tangga.
Video yang dibagikan oleh akun
Facebook bernama Agustinus Tedja sekitar pukul 11.00 tersebut
berulangkali dibagikan oleh netizen. Beragam komentar juga memenuhi
postingan tersebut.
“kasihan sekali.. moga anak itu cepet dapat sekolah dan kelak tercapai cita-citanya,” komentar akun Soe Kwe Ceng Ceng, dilansir malangtimes.com
Video viral ini akhirnya ditanggapi
oleh Kepala Sekolah SMPN 12 Malang Samsul Arifin. Ia mengakui ada
kesalahpahaman yang terjadi.
“Sebenarnya kami selalu welcome, meskipun dibatasi regulasi, dan intinya kami mengakui kemarin memang ada miskomunikasi,” tuturnya.
Bayu kini sudah resmi diterima di sekolah tersebut. Menurut Samsul
sebelumnya memang sempat terjadi kesalahpahaman antara dirinya dengan
bagian kesiswaan.
sumber : http://www.suratkabar.id/45296/news/parah-anak-tukang-parkir-dilarang-masuk-kelas-alasan-pihak-sekolah-bikin-geram