Balita usia 6 bulan sudah dapat
dikenalkan dengan cara minum dari cangkir. Anak usia 12 bulan sudah memiliki
koordinasi dan deksteritas manual yang cukup untuk minum dari cangkir.
Balita yang minum susu dari botol
cenderung susah untuk menghentikan kebiasaan ngedot dari botol susu. Kebiasaan
ini bisa berlangsung bahkan setelah usia lebih dari lima tahun. Minum susu dari
botol menjadi kebiasaan yang bersifat addiktif. Bahkan botol kosong sekalipun
menjadi sesuatu yang nikmat untuk disedot. Menghilangkan kebiasaan minum dari
botol susu bisa jadi sesuatu tantangan serius bagi ibu. Berikut ada beberapa
tips menghentikan si kecil minum dari botol dot.
1. Potong
Ujung Dot-nya.
Dengan cara memotong ujung Dot ini
terbukti ampuh menghentikan kebiasaan yang hobi nge-Dot hingga usianya semakin
besar. Langkah ini sangat tepat, sebab anak akan merasa tidak nyaman dengan
kondisi dot yang rusak. Si Anak pun cenderung akan membuangnya dan menghilangkan
kebiasaan ngedot.
2. Ganti
Kebiasaan Nge-Dot dengan Hal Lain.
Langkah ini juga bisa dilakukan buat
Anda yang ingin menghilangkan kebiasaan anak memakai dot. Kebiasaan memakai dot
dimalam hari bisa dihilangkan dengan cara menggantinya dengan mainan kesukaan,
boneka, atau selimut favorit. Jadi, ketika anak meminta untuk mengempeng, beri
pengertian bahwa dengan memeluk boneka kesukaan atau mainan kesukaan itu lebih
baik dari pada ngempeng, atau bilang saja "Kan udah gede, malu dong sama
temen2 adek kalo masih suka ngempeng". Perlahan, kebiasaan anak yang suka
ngedot akan hilang
3. Batasi
Penggunaan Dot Secara Bertahap.
Cara lain yang bisa Anda lakukan
adalah dengan membatasi penggunaan dot secara bertahap. Seperti misalnya saat
dirumah pada waktu nonton, selain itu dot tidak diberikan. Kebiasaan mengedot
di malam hari sebisa mungkin dihilangkan dengan mengatakan dengan mengatakan
"Anak pinter, malam ini tidur nggak pakai empeng ya.." Lama-lama,
Anak Anda juga akan terbiasa tanpa dot, dan akan terlepas dari dot kesukaanya.
Gunakan cangkir bayi yang memiliki corong yang
bisa dimasukkan ke mulut. Cangkir ini sering disebut juga cangkir seruput
(sippy cup) karena digunakan bayi untuk belajar menyeruput minuman tanpa
tumpah. Cangkir bercorong ini membuat anak minum dengan cara yang agak mirip
dengan ngedot tetapi memiliki pengangan seperti cangkir. Cangkir ini banyak
direkomendasikan digunakan saat transisi cara minum dari botol ke cangkir.
Menyiapkan secangkir air saat makan membuat si
kecil lebih siap ketika ia harus diminta minum dengan menggunakan cangkir. Hal
ini juga memberikan kesan bahwa ia hanya boleh minum dari cangkir saat
makan.
4. Tawarkan
Minuman Lain dengan Cangkir
Menawarkan minuman lain dalam cangkir
mengenalkan kepada si kecil cara minum menggunakan cangkir. Bayi di atas satu
tahun sudah dapat dikenalkan dengan minuman lain seperti teh dan jus
Encerkan susu dalam botol dot sedikit demi
sedikit. Buatlah susu semakin encer di dalam botol. Jika balita minum dari
cangkir buatlah susu seperti biasa. Ini akan mengesankan bahwa minum dari
cangkir lebih nikmat dan menyegarkan.
Kadang meskipun tidak haus, si kecil tetap
merasa nyaman jika bersama botolnya. Menjauhkan botol susu dari pandangan si
kecil membantunya untuk mulai melupakan botol kesayangannya.
Jika si kecil menanyakan atau meminta botolnya.
Tawarkan minuman lain yang ia sukai dengan menggunakan cangkir.
Anak-anak mempunyai kebanggaan jika bisa meniru
orang dewasa. Cobalah mengajak anak minum bersama-sama sekeluarga. Dan mintalah
anak meniru cara minum orang dewasa dengan menggunakan cangkir.
Ajaklah si kecil membeli cangkir yang ia sukai.
Mengetahui bentuk dan gambar yang disukai si kecil sangat membantu si kecil
menyukai cangkirnya sendiri sebagai ganti botol kesayangannya.
Berikan penghargaan dan pujian jika saat si
kecil minum dari cangkir. Hal ini memberikan kesan bahwa minum dengan cangkir
adalah adalah keterampilan yang membanggakan.
Semoga dapat membantu ya Bunda...
sumber : https://7keluarga-cemara.blogspot.co.id/2017/07/inilah-4-cara-ampuh-agar-anak-bisa.html